Apa yang dilakukan Sobat Uma agar stok pangan tetap tersedia? Inilah 7 langkah menanam daun bawang di air, supaya Sobat Uma tetap produktif.
Hampir 2 bulan Uma di rumah aja. Bukannya nggak ngapa-ngapain sih. Tetapi lebih ke… untuk menjaga jarak supaya membantu tenaga medis yang sedang menangani COVID-19. Mungkin Sobat Uma sudah kehabisan ide mau ngapain lagi, iya nggak?
Kebetulan, beranda linimasa Uma penuh dengan iklan berkebun di rumah. Mulai dari promosi benih, biji, bahkan paket hampers yang isinya biji pakchoy, kailan, kangkung, dan sebagainya. Kalau dipikir-pikir, lucu juga ya, kenapa nggak berkebun “beneran” sekalian?
Alhasil, Uma pun ikut-ikutan berkebun. Uma manfaatkan tanaman yang sering dijadikan bumbu dapur. Salah satunya daun bawang atau bawang prei.
Daun bawang, mau diapakan ya?
Tanaman daun bawang atau bawang prei termasuk tumbuhan yang mudah sekali ditanam. Perawatannya nggak sulit. Media tanam daun bawang juga beragam. Seperti air dan tanah. Sobat Uma juga bisa pakai gelas plastik bekas, botol bekas, botol kaca nggak terpakai, polybag, atau bahkan pot.
Kelihatan praktis ya, Sobat Uma?
Nah, terus bagaimana cara menanam daun bawang? Cara tanam daun bawang yang Uma lakukan itu begini.
1. Siapkan daun bawang segar yang masih berakar
Uma rekomendasikan supaya Sobat Uma langsung ambil daun bawang segar yang masih berakar setelah dibeli di pasar. Kalau misalnya ada ibu Sobat Uma habis belanja dari tukang sayur, boleh banget langsung dipilih yang tebal, hijau, dan berakar banyak.
Dengan begini, Sobat Uma sudah memastikan kualitas anakan daun bawangnya.
2. Potong daun bawang
Hayo, mau dipotong di bagian mana? Pisahkan batang daun bawang dari daunnya. Agar anakan daun bawang cepat tumbuh, sebaiknya potonglah sekitar 3 buku ruas kelingking (sekitar 5-6 cm) Sobat Uma dari akar. Jadi, Sobat Uma akan memegang bibit daun bawang dengan batang warna putih dan akarnya.
3. Bersihkan akar dari sisa-sisa tanah
Mungkin ada yang mager membersihkan sisa tanah dari akar daun bawang. Nggak masalah. Tetapi kalau Sobat Uma ingin menanamnya di media tanam air, air akan mudah keruh dan mungkin muncul cacing-cacing kecil. Hiy.
Cuci bagian akarnya di air mengalir. Setelah bersih, keringkan sebentar untuk menghindari jamur yang tumbuh di akar. Kesalahan Uma saat menanam daun bawang di air adalah, langsung memasukkan bibit tanpa mengeringkan akarnya dulu. Jadi setelah jalan 1-2 minggu, mulai ada jamur 🙁
4. Setelah semua bersih, tentukan media tanamnya
Sobat Uma mau tanam di tanah atau air? Sobat Uma bisa lanjut baca artikel ini karena Uma menggunakan media tanam air. Untuk media tanam tanah, Uma bakal bahas di artikel selanjutnya ya!
Setelah akar bersih dari tanah dan sudah dikeringkan sebentar, masukkan bibit ke wadah. Wadah bisa berupa botol kaca, gelas plastik, atau botol plastik. Kemudian, isi sedikit air. Jangan sampai menenggelamkan batangnya ya. Yang jelas, airnya bisa merendam akar daun bawangnya saja.
Nah sudah jelas kalau Uma menanam daun bawang di air. Iya, media tanam air.
Baca juga: Tanaman Indoor Minim Perawatan untuk yang Sibuk (Sekali)
5. Letakkan di tempat yang banyak paparan sinar matahari
Tetapi, masih berada di bawah naungan ya. Entah itu di dalam kamar atau dekat jendela. Bisa juga sih diletakkan di halaman, asal Sobat Uma nggak repot ganti airnya untuk menghindari jentik nyamuk hehe.
Tunggu sekitar 1-2 minggu, bibit daun bawang atau bawang prei mulai tumbuh tunas. Oh iya, ini belum masuk masa panen ya.
6. Ganti air secara berkala
Sobat Uma nggak harus mengganti air setiap hari kok. Keuntungan menanam daun bawang di air, Sobat Uma cukup ganti airnya 1 kali seminggu atau jika keruh. Mungkin berbeda kali ya kalau ditanam di tanah.
Kegunaannya, agar bibit daun bawang tetap segar, jamur tidak tumbuh di akar dan batang, serta jentik nyamuk atau cacing kecil tidak muncul. Geli nggak sih kalau Sobat Uma membiarkan airnya sampai keruh?
7. Pindahkan ke pot atau polybag
Nah, langkah ini yang sedang Uma lakukan, memindahkan bibit daun bawang ke pot. Menanam daun bawang di pot atau polybag membuat akar lebih leluasa tumbuh. Selain itu, daun pada bibit juga lebih cepat tumbuh.
Beda kalau ditanam di air, mungkin perlu wadah dan air lebih banyak lagi. Tetapi mungkin saja hasilnya nggak sebesar yang ada di pasaran.
Jadi, apakah 7 langkah menanam daun bawang di media tanam air akan berhenti di sini? Bisa dikatakan, iya. Karena Uma masuk di langkah ke-7, jadi mau siap-siap memindahkan daun bawang kecil ke polybag ya.
Kalau Sobat Uma sudah di langkah berapa?
Sampai jumpa di pembahasan berikutnya ya Sobat Uma! Selamat menanam, karena menanam itu menyembuhkan.
Salam sapa dan ikuti terus kisah menanam itu menyembuhkan ala Kebun Rumahku di Instagram @kebun.rumahku. Follow, subscribe, komentar, dan dukung terus ya!
Pernah coba sekali tapi gagal.. baca ini jadi semangat lagi mau nanem daun bawang.. makasi infonya mba 😉
Sama-sama mbak, tetap semangat mencoba! 🙂
Halo…aku ud nyoba nanam d air. Emg sih .pas ud nanem, akarnya ga kucuci. Tp airnya rutin kuganti tiap 3 hr sekali. Tp kutaruh d tempat terbuka. Kena hujan jg. Daunnya ud tumbuh. Tp kok detelah 10cm, ujungnya menguning itu knp ya?
Halo kak, Uma juga gitu sih. Setelah 10 cm, ujung daunnya menguning. Sepengalaman Uma sebabnya bisa: airnya kecampur tanah dan jadinya kotor, akar udah ga kuat di air dan perlu dipindahin ke tanah, atau wadahnya kekecilan kak.